Jakarta : Kota Metropolitan Pemusnah Keberagaman

Eliana Angela Kurniawan
2 min readOct 6, 2020

--

Jakarta, kota metropolitan yang katanya kini kebarat-baratan, kehilangan jati dirinya sebagai ibukota dari Indonesia. Banyak orang dari berbagai penjuru negeri, dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda rela meninggalkan tanah kelahirannya, hanya untuk mengadu nasib di kota ini. Namun, perbedaan tersebut hilang seiring bertambahnya waktu, seolah setiap orang terbawa oleh arus mengikuti tren modernisasi yang bergerak begitu cepat. Jakarta, memang mempersatukan perbedaan, tetapi memusnahkan kebereragaman.

Ya, begitulah Jakarta, kota di mana aku lahir dan dibesarkan oleh kedua orang tuaku. Kota tempat aku belajar dan mengenal arti kehidupan. Ke mana pun aku pergi, ke kota inilah aku akan pulang. Di kota juga, aku akan memulai perjalananku menjelajah Indonesia.

Indonesia, negara seribu pulau dengan beragam budaya. Rumah dari 267 juta jiwa yang berbeda suku, adat, dan bahasa. Butuh waktu yang begitu lama untuk mengenal dan mempelajari setiap budaya yang ada dari Sabang hingga Merauke. Namun, apa salahnya untuk memulai?

Berangkat dari sudut kota Jakarta, jauh dari hiruk-pikuk ibukota, jauh dari keramaian, kita menuju ke sebuah kampung budaya yang juga menjadi kawasan pariwisata, tempat di mana kita bisa belajar dan mengenal budaya asli Jakarta dari suku Betawi asli. Kampung ini dikenal dengan nama Setu Babakan.

Nama Setu Babakan diambil dari nama waduk buatan yang ada di dalam kampung itu. Waduk yang sering dijuluki sebagai oasis di tengah gersangnya kehidupan di kota Jakarta. Secara eksplisit, sebutan oasis bermakna Setu Babakan yang menjadi sumber air dan daerah hijau yang masih bertahan di ibukota. Namun, sesungguhnya, makna oasis lebih dari itu, Setu Babakan merupakan benteng pertahanan terakhir dari kebudayaan Betawi di tanah asalnya dan satu-satunya usaha mempertahankan Budaya tardisional betawi untuk tetap bertahan di tanah Jakarta, di tengah kehidupan modern yang mendesak nilai-nilai kebudayaan.

Di seri selanjutnya, kita akan mulai perjalanan kita di kampung ini !

Referensi :

--

--

No responses yet